Jumat, 28 April 2017

REVIEW JURNAL VI : TRANSLASI MATA UANG ASING

Diposting oleh Unknown di 18.01


TEMA
Translasi Mata Uang Asing
JUDUL JURNAL
Analisis Penerapan PSAK No.10 Tahun 2012 Terhadap Laporan Keuangan PT. Bank Central Asia (BCA) TBK
VOLUME / HALAMAN
Vol. 2 No. 4, Hal. 343-353
NAMA PENULIS
-        Andre Kevin Roring
-        Jenny Morasa
-        Rudy Pusang
TANGGAL JURNAL
Desember 2014
TUJUAN PENELITIAN
Untuk menganalisis kebijakan dan prosedur Penerapan yang dilakukan PT. Bank BCA Tbk. dalam Penerapan PSAK No. 10 Tahun 2012 tentang Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing serta membandingkan perubahan apa yang terjadi setelah PSAK No.10 Tahun 2012 diterapkan.
METODE PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan adalah berupa penelitian deskriptif yaitu menganalisa dan membandingkan data-data yang diperoleh pada Penerapan PSAK No. 10 tahun 2012 terhadap Bank BCA.
Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif, serta sumber datanya merupakan data sekunder dan data primer.

HASIL PENELITIAN
Proses pengukuran kembali yang dilakukan Bank BCA
Proses pengukuruan kembali dilakukan dengan membagi item-itemdalam laporan keuangan menjadi 3 pos, yaitu pos moneter, pos nonmoneter danpos penedapatan dan beban. Bank melakukan pengukuran kembali mata uangasing kedalam mata uang fungsional dengan prosedur sebagai berikut:

Tabel 1. Pencatatan Pos – Pos dalam Kurs Yang Berlaku
Item – item Laporan Keuangan
Kurs Yang Berlaku
Pos Moneter
Kurs Reuters Tengah BI
Pos Nonmoneter
Kurs pada Tanggal Transaksi
Pendapatan dan beban pada laporan laba rugi komprehensif
Kurs rata – rata selama Tahun 2013 dan 2012
Sumber Data olahan, 2014
Proses Pengukuran Kembali Pos Moneter
Pos moneter yang ada di bank terdiri dari aset moneter dan liabilitasmonenter, aset moneter yang ada dalam bank berupa Kas, giro, Aset keuanganyang diperdagangkan, tagihan akseptasi,wesel tagih, kredit yang diberikan, efek-efek untuk tujuan investasi-bersih, sedangkan liabilitas moneter yang dimilikibank berupa simpanan dari nasabah,simpanan dari bank-bank lain, liabilitaskeuangan yang diperdagangkan, utang akseptasi dan pinjaman di terima. Berikutini adalah tabel Kurs Valuta Asing Utama pada tanggal 31 Desember 2013 dan2012, yang menggunakan Kurs tengah Reuters pukul 16.00 WIB (Rupiah penuh)yang digunakan bank dalam Proses pengukuran kembali dalam pos moneter :

Tabel 2. Kurs Valuta Asing Utama pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Jumlah Mata Uang
Valuta Asing
2013
(Dalam Rupiah)
2012
(Dalam Rupiah)
1
Dolar Amerika Serikat (USD)
12.170
9.638
1
Dolar Australia (AUD)
10.896
10.007
1
Dolar Singapura (SGD)
9.622
7.879
1
Dolar Hong Kong (HKD)
1.570
1.234
1
Poundsterling Inggris (GBP)
20.111
15.515
100
Yen Jepang (JPY)
11.575
11.177
1
Euro (EUR)
16.799
12.732
Sumber: Laporan Tahunan Bank BCA Tbk. 2013
Proses awal dalam melakukan pengukuran kembali terhadap posmoneter ini adalah dengan merinci saldo seluruh item-item pos moneter danmencocokan saldo akhir pada laporan posisi keuangan per 31 Desember 2013 dan2012. Setelah itu melakukan peniliaian kembali saldo akhir dari masing-masingpos moneter dan item-item di dalamnya pada Tahun 2013 dan 2012 denganmenggunakan kurs tengah BI pada tanggal 31 desember 2013 dan 2012. Hasilperhitungan pengukuran kembali atas rincian saldo pos moneter beserta item-item di dalamnya per 31 Desember 2013 dan 2012. Untuk kas setara kas dalamBank BCA Sendiri yang di ambil dalam laporan arus kas yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.Kas Setara Kas
Keterangan
Tahun Berakhir 31 Desember
2013
2012
(Penurunan) Kenaikan bersih kas dan setara kas
(8.718.266)
28.446.425
Kas dan setara kas, awal tahun
76.894.602
49.176.049
Pengaruh fluktuasi Kurs Valuta Asing pada kas dan setara kas
(1.020.009)
(747.872)
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
67.156.327
76.874.602
Sumber: Laporan Tahunan Bank BCA Tbk. 2013
Jurnal Kas setara Kas:
Penurunan Nilai                    9.738.275
Kas setara Kas                                   9.738.275.
(Selisih dari Kas setara Kas dari Tahun 2012 ke 2013)

Jurnal Selisisih Saldo Aset dan Liabilitas Moneter dalam Valuta Asing
Jurnal saldo selisih kas dari Tahun 2012 ke 2012
Kas                                                         202.575
Penambahan Nilai Kas                                    202.575
(Selisih dari Kas setara Kas dariTahun 2012 ke 2013) Giro pada Bankindonesia
Selisih penurunan nilai                     1.025.615
Giro pada Bank Indonesia                           1.025.615
(Selisih Giro pada Bank BI Untuk Tahun2012 ke 2013) Penempatan pada bank lain
Penempatan pada bank  bank lain        3.253.559
Selisih kenaikan Nilai                                    3.253.559
Aset keuangan yang diperdangankan
Selisih penurunan nilai aset             2.000.000
Aset keuangan yang di perdagangkan        2.000.000

Tagihan akseptasi
Tagihan akseptasi
1.433.688

Penurunan nilai tagihan

1.433.688
Wesel tagih –bersih


Wesel tagih
674.601

Selisih Penambahan nilai

674.601

Kredit yang di berikan
Kredit yang diberikan                       1.822.079
Piutang usaha                                                1.822.079
Efek  efek untuk tujuan Investasi bersih
Kenaikan dari selisih total efek        1.822.079
Utang investasi                                              1.822.079
Simpanan dari nasabah.

Kas                                                      7.805.501
Hutang                                                            7.805.501
(selisih total simpanan dari nasabah dariTahun 2012 ke 2013) Simpanan daribank  bank lain.
Kas                                                         834.454
Hutang                                                              834.454
(selisih total simpanan bank  bank lain dari tahun 2012 ke 2013)
Liabilitas keuangan yang diperdagangkan.
Kas                                                                  133
Liabilitas yang diperdagangkan                              133
Utang Akseptasi
Penurunan nilai                                 1.178.170
Utang Akseptasi.                                            1.178.170
Pinjaman yang diterima.
Kas                                                                    58
Pinjaman yang diterima                                           58

Proses Pengukuran Kembali Pada Laporan Laba Rugi Komperhensif
Laba atau rugi Kurs Valuta Asing atas aset dan liabilitas Monetermerupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah padaawal tahun, disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selamatahun berjalan, dan biaya perolehan diamortisasi dalam valuta asing yangdijabarkan ke dalam Rupiah dengan Kurs pada akhir Tahun.

Keterangan
Tahun Berakhir 31 Desember
Selisih
2013
2012
Jumlah Pendapatan operasional
33.725.807
27.613.956
6.111.851
Jumlah Beban Operasional
-14.631.462
-12.859.718
-1.771.744
Laba operasional – bersih
17.078.667
14.255.568
2.824.099
Pendapatan non – operasional bersih
736.939
430.478
306.461
Laba sebelum pajak penghasilan
17.815.606
14.686.046
3.129.560
Beban pajak penghasilan



Kini
-3.973.278
-3.141.702
-831.576
Tangguhan
413.911
174.116
239.975
Pendapatan  Komperhensif  lain :



Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan
87.415
21.134
66.101
dalam Valuta Asing



Aset keuangan tersedia untuk dijual :



Perrubahan nilai wajar – bersih
-1.780.934
215.554
-1.565.380
Pajak Penghasilan terkait pendapatan Komperhensif
445.233
-53.886
391.367
lain



Lain –lain
-3.641
-2.729
912
Pendapatan Komperhensif Lain, Setelah Pajak
-1.251.927
180.063
1.071.
Penghasilan



Jumlah Laba Komperhensif
13.004.312
11.898.523
1.105.708
Sumber:  Laporan Tahunan Bank BCA Tbk. Tahun 2013
Selisih dari Laba Komperhensif  Tahun berjalan adalah sebesar 1.105.708yang diakui sebagai kenaikan Laba Komperhensif dari Tahun 2012 ke tahun2013.

Pengakuan Selisih Kurs yang Terjadi Atas Pengukuran Kembali
Pendapatan, beban, laba dan rugi merupakan akumulasi dari LaporanLaba Rugi Komprehensif Bulanan selama Tahun berjalan yang dijabarkan kedalam Rupiah dengan rata-rata Kurs tengah Reuters untuk bulan yangbersangkutan. Perbedaan yang terjadi atas pengukuran kembali terhadap item-item dalam laporan keuangan terjadi karena Selisih antara saldo akhir total asetdan saldo akhir total liabilitas dan ekuitas dari hasil pengukuran kembali.

 

Tabel 5. Selisih Kurs Dalam Penjabaran Laporan Keuangan Valuta Asing
Keterangan
31 Desember 2017
Selisih
2013
2012
Selisih Kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam Valuta Asing
            309.103
            221.688
              87.415
Sumber: Data Olahan 2014

 


KESIMPULAN
Kesimpulan dalam penelitian ini : PT. Bank Central Asia (BCA) Tbk. dalammenerapakan PSAK No.10 Tahun 2012 tentang Pengaruh Perubahan Kurs Valutaasing telah menerapkan kebijakan-kebijakan yang mendukung Penerapan PSAKNo. 10 Tahun 2012 dalam Kegiatan aktivitas bank sesuai Standar Akuntansi yangberlaku, dalam hal ini Bank melakukan analisis-analisis untuk melihatKebijakan Penerapan PSAK No.10 Tahun 2012 yang dibagi menjadi beberapabagian yaitu dilihat dari penentuan mata uang Fungsional, pengukuran posmoneter dan pos non-moneter, dan penyajian kembali laporan keuangansetelah diterapkan PSAK No. 10 Tahun 2012.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Imas Ekawati Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos