TEMA
|
Translasi Mata Uang Asing
|
JUDUL JURNAL
|
Analisis Penerapan PSAK No.10 Tahun 2012 Terhadap Laporan Keuangan PT. Bank Central Asia (BCA) TBK
|
VOLUME / HALAMAN
|
Vol. 2 No. 4, Hal. 343-353
|
NAMA PENULIS
|
- Andre Kevin Roring
- Jenny Morasa
- Rudy Pusang
|
TANGGAL JURNAL
|
Desember 2014
|
TUJUAN PENELITIAN
|
Untuk menganalisis kebijakan dan prosedur Penerapan yang dilakukan PT. Bank BCA Tbk. dalam Penerapan PSAK No. 10 Tahun 2012 tentang Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing serta membandingkan perubahan apa yang terjadi setelah PSAK No.10 Tahun 2012 diterapkan.
|
METODE PENELITIAN
|
Penelitian yang dilakukan adalah berupa penelitian deskriptif yaitu menganalisa dan membandingkan data-data yang diperoleh pada Penerapan PSAK No. 10 tahun 2012 terhadap Bank BCA.
Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif, serta sumber datanya merupakan data sekunder dan data primer.
|
HASIL PENELITIAN
Proses pengukuran kembali yang dilakukan Bank BCA
Proses pengukuruan kembali dilakukan dengan membagi item-itemdalam laporan keuangan menjadi 3 pos, yaitu pos moneter, pos nonmoneter danpos penedapatan dan beban. Bank melakukan pengukuran kembali mata uangasing kedalam mata uang fungsional dengan prosedur sebagai berikut:
Tabel 1. Pencatatan Pos – Pos dalam Kurs Yang Berlaku
Item – item Laporan Keuangan
|
Kurs Yang Berlaku
|
Pos Moneter
|
Kurs Reuters Tengah BI
|
Pos Nonmoneter
|
Kurs pada Tanggal Transaksi
|
Pendapatan dan beban pada laporan laba rugi komprehensif
|
Kurs rata – rata selama Tahun 2013 dan 2012
|
Sumber : Data olahan, 2014
Proses Pengukuran Kembali Pos Moneter
Pos moneter yang ada di bank terdiri dari aset moneter dan liabilitasmonenter, aset moneter yang ada dalam bank berupa Kas, giro, Aset keuanganyang diperdagangkan, tagihan akseptasi,wesel tagih, kredit yang diberikan, efek-efek untuk tujuan investasi-bersih, sedangkan liabilitas moneter yang dimilikibank berupa simpanan dari nasabah,simpanan dari bank-bank lain, liabilitaskeuangan yang diperdagangkan, utang akseptasi dan pinjaman di terima. Berikutini adalah tabel Kurs Valuta Asing Utama pada tanggal 31 Desember 2013 dan2012, yang menggunakan Kurs tengah Reuters pukul 16.00 WIB (Rupiah penuh)yang digunakan bank dalam Proses pengukuran kembali dalam pos moneter :
Tabel 2. Kurs Valuta Asing Utama pada Tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Jumlah Mata Uang
|
Valuta Asing
|
2013
(Dalam Rupiah)
|
2012
(Dalam Rupiah)
|
1
|
Dolar Amerika Serikat (USD)
|
12.170
|
9.638
|
1
|
Dolar Australia (AUD)
|
10.896
|
10.007
|
1
|
Dolar Singapura (SGD)
|
9.622
|
7.879
|
1
|
Dolar Hong Kong (HKD)
|
1.570
|
1.234
|
1
|
Poundsterling Inggris (GBP)
|
20.111
|
15.515
|
100
|
Yen Jepang (JPY)
|
11.575
|
11.177
|
1
|
Euro (EUR)
|
16.799
|
12.732
|
Sumber: Laporan Tahunan Bank BCA Tbk. 2013
Proses awal dalam melakukan pengukuran kembali terhadap posmoneter ini adalah dengan merinci saldo seluruh item-item pos moneter danmencocokan saldo akhir pada laporan posisi keuangan per 31 Desember 2013 dan2012. Setelah itu melakukan peniliaian kembali saldo akhir dari masing-masingpos moneter dan item-item di dalamnya pada Tahun 2013 dan 2012 denganmenggunakan kurs tengah BI pada tanggal 31 desember 2013 dan 2012. Hasilperhitungan pengukuran kembali atas rincian saldo pos moneter beserta item-item di dalamnya per 31 Desember 2013 dan 2012. Untuk kas setara kas dalamBank BCA Sendiri yang di ambil dalam laporan arus kas yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.Kas Setara Kas
Keterangan
|
Tahun Berakhir 31 Desember
| |
2013
|
2012
| |
(Penurunan) Kenaikan bersih kas dan setara kas
|
(8.718.266)
|
28.446.425
|
Kas dan setara kas, awal tahun
|
76.894.602
|
49.176.049
|
Pengaruh fluktuasi Kurs Valuta Asing pada kas dan setara kas
|
(1.020.009)
|
(747.872)
|
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
|
67.156.327
|
76.874.602
|
Sumber: Laporan Tahunan Bank BCA Tbk. 2013
Jurnal Kas setara Kas:
Penurunan Nilai 9.738.275
Kas setara Kas 9.738.275.
(Selisih dari Kas setara Kas dari Tahun 2012 ke 2013)
Jurnal Selisisih Saldo Aset dan Liabilitas Moneter dalam Valuta Asing
Jurnal saldo selisih kas dari Tahun 2012 ke 2012
Kas 202.575
Penambahan Nilai Kas 202.575
(Selisih dari Kas setara Kas dariTahun 2012 ke 2013) Giro pada Bankindonesia
Selisih penurunan nilai 1.025.615
Giro pada Bank Indonesia 1.025.615
(Selisih Giro pada Bank BI Untuk Tahun2012 ke 2013) Penempatan pada bank lain
Penempatan pada bank – bank lain 3.253.559
Selisih kenaikan Nilai 3.253.559
Aset keuangan yang diperdangankan
Selisih penurunan nilai aset 2.000.000
Aset keuangan yang di perdagangkan 2.000.000
Tagihan akseptasi
Tagihan akseptasi
|
1.433.688
| |
Penurunan nilai tagihan
|
1.433.688
| |
Wesel tagih –bersih
| ||
Wesel tagih
|
674.601
| |
Selisih Penambahan nilai
|
674.601
|
Kredit yang di berikan
Kredit yang diberikan 1.822.079
Piutang usaha 1.822.079
Efek – efek untuk tujuan Investasi bersih
Kenaikan dari selisih total efek 1.822.079
Utang investasi 1.822.079
Simpanan dari nasabah.
Kas 7.805.501
Hutang 7.805.501
(selisih total simpanan dari nasabah dariTahun 2012 ke 2013) Simpanan daribank – bank lain.
Kas 834.454
Hutang 834.454
(selisih total simpanan bank – bank lain dari tahun 2012 ke 2013)
Liabilitas keuangan yang diperdagangkan.
Kas 133
Liabilitas yang diperdagangkan 133
Utang Akseptasi
Penurunan nilai 1.178.170
Utang Akseptasi. 1.178.170
Pinjaman yang diterima.
Kas 58
Pinjaman yang diterima 58
Proses Pengukuran Kembali Pada Laporan Laba Rugi Komperhensif
Laba atau rugi Kurs Valuta Asing atas aset dan liabilitas Monetermerupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah padaawal tahun, disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selamatahun berjalan, dan biaya perolehan diamortisasi dalam valuta asing yangdijabarkan ke dalam Rupiah dengan Kurs pada akhir Tahun.
Keterangan
|
Tahun Berakhir 31 Desember
|
Selisih
| |
2013
|
2012
| ||
Jumlah Pendapatan operasional
|
33.725.807
|
27.613.956
|
6.111.851
|
Jumlah Beban Operasional
|
-14.631.462
|
-12.859.718
|
-1.771.744
|
Laba operasional – bersih
|
17.078.667
|
14.255.568
|
2.824.099
|
Pendapatan non – operasional bersih
|
736.939
|
430.478
|
306.461
|
Laba sebelum pajak penghasilan
|
17.815.606
|
14.686.046
|
3.129.560
|
Beban pajak penghasilan
| |||
Kini
|
-3.973.278
|
-3.141.702
|
-831.576
|
Tangguhan
|
413.911
|
174.116
|
239.975
|
Pendapatan Komperhensif lain :
| |||
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan
|
87.415
|
21.134
|
66.101
|
dalam Valuta Asing
| |||
Aset keuangan tersedia untuk dijual :
| |||
Perrubahan nilai wajar – bersih
|
-1.780.934
|
215.554
|
-1.565.380
|
Pajak Penghasilan terkait pendapatan Komperhensif
|
445.233
|
-53.886
|
391.367
|
lain
| |||
Lain –lain
|
-3.641
|
-2.729
|
912
|
Pendapatan Komperhensif Lain, Setelah Pajak
|
-1.251.927
|
180.063
|
1.071.
|
Penghasilan
| |||
Jumlah Laba Komperhensif
|
13.004.312
|
11.898.523
|
1.105.708
|
Sumber: Laporan Tahunan Bank BCA Tbk. Tahun 2013
Selisih dari Laba Komperhensif Tahun berjalan adalah sebesar 1.105.708yang diakui sebagai kenaikan Laba Komperhensif dari Tahun 2012 ke tahun2013.
Pengakuan Selisih Kurs yang Terjadi Atas Pengukuran Kembali
Pendapatan, beban, laba dan rugi merupakan akumulasi dari LaporanLaba Rugi Komprehensif Bulanan selama Tahun berjalan yang dijabarkan kedalam Rupiah dengan rata-rata Kurs tengah Reuters untuk bulan yangbersangkutan. Perbedaan yang terjadi atas pengukuran kembali terhadap item-item dalam laporan keuangan terjadi karena Selisih antara saldo akhir total asetdan saldo akhir total liabilitas dan ekuitas dari hasil pengukuran kembali.
Tabel 5. Selisih Kurs Dalam Penjabaran Laporan Keuangan Valuta Asing
Keterangan
|
31 Desember 2017
|
Selisih
| |
2013
|
2012
| ||
Selisih Kurs karena penjabaran laporan keuangan dalam Valuta Asing
|
309.103
|
221.688
|
87.415
|
Sumber: Data Olahan 2014
KESIMPULAN
Kesimpulan dalam penelitian ini : PT. Bank Central Asia (BCA) Tbk. dalammenerapakan PSAK No.10 Tahun 2012 tentang Pengaruh Perubahan Kurs Valutaasing telah menerapkan kebijakan-kebijakan yang mendukung Penerapan PSAKNo. 10 Tahun 2012 dalam Kegiatan aktivitas bank sesuai Standar Akuntansi yangberlaku, dalam hal ini Bank melakukan analisis-analisis untuk melihatKebijakan Penerapan PSAK No.10 Tahun 2012 yang dibagi menjadi beberapabagian yaitu dilihat dari penentuan mata uang Fungsional, pengukuran posmoneter dan pos non-moneter, dan penyajian kembali laporan keuangansetelah diterapkan PSAK No. 10 Tahun 2012.
0 komentar:
Posting Komentar